TEMANGGUNG - Dandim 0706/Temanggung Letkol Inf Denver MH Napu bersama Forkopimda dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme BNPT meninjau lokasi KHDTK (Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus) di lanjutkan perjanjian kerjasama dengan Universitas Tidar untuk menanggulangi terorisme, hal tersebut di gelar di Embung Desa Bansari Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung. Sabtu (06/05/2023).
Bupati Temanggung HM AL Khadziq melalui Kakesbangpol Joko Prasetyono mengatakan, "beberapa waktu yang lalu Pemerintah Kabupaten Temanggung, BNPT dan perhutani wilayah Jawa Tengah telah mendatangani MoU mengenai pemanfaatan tanah seluas 100 Ha di Desa bansari, hal tersebut menjadi modal besar dengan tujuan khusus.
Kawasan tersebut merupakan menjadi modal yang sangat besar untuk kegiatan ekonomi, edukasi pariwisata, sekaligus pula pusat pengembangan program deradikalisasi, dengan upaya tentunya juga menggunakan pendekatan kesejahteraan.
" Pemerintah Kabupaten Temanggung mendukung BNPT dalam penanggulangan terorisme, serta selalu siap menfasilitasi serta mendukung penuh program BNPT.ucapnya.
Sementara itu rektor Universitas Tidar Prof. Dr. Sugiarto M.si menjelaskan bahwa, "penandatanganan kerjasama antara BNPT dengan Untidar tentang sinergitas pencegahan tindak pidana terorisme, hal tersebut di harapkan dapat di tangani secara sinergi oleh berbagai komponen bangsa.
Baca juga:
UU Ekstradisi RI dan Singapura Disahkan
|
"Tujuan dari perjanjian ini adalah membangun kesadaran bersama untuk mencegah ideologi terorisme, yang tumbuh di negri ini, sebab terorisme itu adalah aksi yang meresahkan”.ungkapnya.
Sementara Kepala BNPT RI Komjen Pol Prof Dr. H.Ricko Amelza Dahniel M.si mengatakan, "pejabat dari pusat, provinsi, pemerintah daerah, Kecamatan kota sejatinya kita disini ingin menunjukkan rasa sayang kita, negara hadir untuk mewujudkan cita cita kita, memajukan kesejahteraan umum.
Kawan-kawan kita (napiter) yang pernah tersesat yang mengikuti ideologi yang tidak menerima perbedaan, ideologi dengan rasa kekerasan, dengan akhir tindakan aksi teror.
Menurutnya, kekerasan dalam ideologi terorisme tidak sesuai dengan ideologi Pancasila yang berlaku di Indonesia. Hal itu karena terorisme telah merobek dan merusak rasa kemanusiaan, menyebarkan rasa takut, serta mau menang sendiri dengan menggunakan berbagai kekerasan untuk mencapai tujuannya seperti itu. "Ideologi Pancasila ini yang dibangun atas Unity Of Diversity, kita bisa bersatu dari berbagai perbedaan. Karena negeri Indonesia ini dibangun dari berbagai perbedaan untuk membentuk suatu negara. Itulah yang disebut dengan nilai-nilai kebangsaan, ” ucapnya.
Oleh karena itu mari kita jaga kehidupan yang damai, kehidupan Indonesia damai, saling menyayangi antara satu dan lainnya. Manusia menyayangi manusia yang lainnya, manusia menghormati manusia yang lain, dan manusia yang melindungi serta menjaga manusia yang lain, ” ucapnya.
Jurnalis :Rek@ B